Kamis, 14 Mei 2015

FIRST CLAP, SECOND CLAP



Suatu hari di musim panas, sekolahku mengadakan acara camping di hutan yang jaraknya lumayan jauh dari sekolah. Sekolahku hanya melakukan camping selama 3 hari 2 malam. Suasana di dalam bis sangat panas. Yah, walaupun sekolah kami menyewa bis ber-AC, tetap saja cuacanya panas. Untungnya, aku—miku, Rin, dan Len duduk di barisan kedua paling depan. Lumayan, mendapat sedikit udara daripada di barisan tengah dan belakang. Perjalanan menuju hutan memakan waktu 3 jam.
Sesampainya di hutan tujuan kami—sebut saja hutan itu bernama Hutan Meguro, kami berkumpul terlebih dahulu.
“Anak-anak, saat kita memasuki hutan nanti, jangan sampai ada ynag terpisah dari kelompok dan juga ikuti guru pembimbing. Mengerti?” jelas Kepala Sekolah kami. Para siswa-siswi serempak menjawab, “Baik!”
Lalu kami memasuki hutan—dengan berbaris. Kami melewati semak yang tampak tumbuh liar, sungai kecil, dan berbagai undakan-undakan kecil namun berbahaya. Kurasakan tubuh Rin yang menggandeng tanganku gemetaran.
“Rin-chan, ada apa?” tanyaku.
Rin menatapku cemas, “Kurasa… hutan ini banyak penunggunya,”
Len—saudara kembar Rin, langsung menenangkan Rin, “Kau jangan berpikiran negatif dulu. Hentikan pikiranmu tentang yuurei (hantu)! Dan cobalah kau berpikiran positif saat ini.”
Rin langsung terdiam jika saudara kembarnya menasihatinya. Tapi masih bisa kurasakan kalau tubuh Rin masih gemetaran.
“Kita sudah sampai, anak-anak!” kata guru pembimbing barisanku, alias wali kelasku.
Aku mengamati tanah kosong yang luas di depanku. Jadi ini tempat kami camping? Aku celingukan. Pohon-pohon besar yang menjulang tinggi mengelilingi tanah kosong itu. Tempatnya cukup sejuk karena dilindungi pohon-pohon. Lumayan lah tidak membuat kulitku jadi coklat akibat sinar ultraviolet dari matahari.
Kami berkumpul di tanah kosong itu. Entah mengapa tanah ini tidak ditumbuhi sedikit pun pohon-pohon kecil, tumbuhan liar, apalagi rerumputan. Dan kurasa, selama disini, aku tidak akan mau mandi. Walaupun mungkin aku akan dipaksa atau diejek ‘bau’ sekali pun, aku tetap takkan mau mandi di alam terbuka seperti ini!
Kepala Sekolah segera memberi peraturan selama kami camping, “Anak-anak, nanti malam kita akan mengadakan games. Games untuk nanti malam adalah uji nyali. Cara bermainnya masih dirahasiakan. Nah, sekarang kalian buatlah tenda. Habis itu istirahatlah untuk makan malam nanti,”
Kami bubar mencari tempat untuk memasang tenda. Tak jauh-jauh amat dari tempat berkumpul, sih. Dan game-nya uji nyali? Hm, sepertinya menarik!
                                                                 ***
Hari pun berganti menjadi malam dengan cepat. Kami berbaris berdasarkan kelompok. Masing-masing kelompok 3 orang. Kelompokku terdiri dari aku, Rin, dan Len. Sahabatku yang lain—Naito, Luka, dan IA berada di kelompok berbeda. Aku membawa satu senter di tangan kananku. Len memegang kompas kecil. Kami semua membicarakan uji nyali seperti apa yang akan dihadapi. Kami—para murid yang tadinya berisik, segera diam ketika Kepala Sekolah berjalan ke depan kami.
“Baiklah, sekarang saya akan menjelaskan aturan bermainnya. Disini, aku sudah memegang kertas yang berisikan nama kelompok dan anggotanya. Ketua kelompok harus memimpin dengan benar dan bertanggung jawab atas kelompoknya. Aturan bermainnya, kalian—masing-masing kelompok harus mencari 3 bendera dengan lambang sekolah kami yang berada di sekitar sini. Kalian bisa menggunakan kompas jika susah menemukan bendera. Durasi waktu adalah 90 menit. Kalian jangan lupa membawa senter dan kompas, ya! Bagi yang membawa ponsel, harus aktif juga ponselnya. Dan yang paling diingatkan adalah jangan sampai berpisah dari kelompok! Ada pertanyaan?”
Para murid menggeleng, “Oke, kita akan memulainya. Ingat, jangan sampai terpisah dan tersesat! Saya akan menghitung mundur dan setelah saya selesai menghitung, kalian harus berpencar bersama kelompok. Oke, dimulai dari 10.. 9.. 8.. 7.. 6.. 5.. 4.. 3.. 2…… 1, mulai!”
Kelompok kami pun mulai berpencar. Kami pergi ke arah Utara. Jangan sampai kami salah jalan. Aku memutar senter kesana-kemari untuk menemukan bendera. Tapi kami belum menemukannya satu pun. Rin berteriak.
“Disana! Ada bendera di atas pohon sana! Tapi hati-hati… ada seseorang disana,” suara Rin memelan di akhir kalimat. Aku dan Len mengarahkan senter ke atas pohon yang ditunjuk Rin. Tak ada siapa-siapa di atas sana, melainkan hanya bendera berlambang sekolah kami.
“Jangan bergurai seperti itu, Rin-chan!” ucap Len. Ia lalu melompat-lompat untuk meraih bendera. Karena Len tak mencapai bendera, akhirnya ia memanjat.
“AW!” Len tiba-tiba terjatuh dengan memegangi tangan kirinya yang ia gunakan untuk mengambil bendera. Bendera berhasil ia ambil. Tapi di punggung tangan kirinya terdapat cakaran akibat mengambil bendera.
Aku dan Rin mendekati Len. “Kau tak apa?” tanyaku sedikit khawatir.
“Hm, tak apa. Hanya luka kecil akibat tergesek di batang pohon saja,” jawab Len tenang.
“Sudah kubilang hati-hati, kan?” ucap Rin perhatian pada kembarannya. Len mendengus. Kami membantu Len berdiri.
“Untung saja tak berdarah,” kataku. “sebaiknya kita cepat mencari bendera selanjutnya. Sini kan kompasmu, Len!”
Len menyembunyikan kompasnya, “Tidak mau! Aku kan shounen, sebaiknya aku yang berada di depan. Jangan remehkan aku, mentang-mentang aku mendapat luka kecil, kau langsung ambil alih begitu!”
Dasar, Len keras kepala! Sekali-kali pakailah otakmu, dong! Oke, aku dengan Len sebenarnya sama-sama keras kepala dan tidak mau mengalah sidikit pun.
“Kenapa kalian malah berebutan kompas? Cepat kita pergi dari sini!” Rin menarikku dan Len.
Kami segera mencari bendera selanjutnya. Rin menggunakan ponselnya untuk mencari bendera itu.
“Nah, benderanya ada di bawah. Sebentar ya…” Rin berjalan 5 kaki dan mengambil bendera itu. “Kita sudah mendapatkan dua bendera, kita tinggal mencari bendera satunya. Cepat!”
Rin cukup pandai untuk menemukan sesuatu. Instingnya tajam. Apalagi penglihatannya!
Tiba-tiba, kami menemukan sebuah rumah kecil di depan kami. Cukup mencurigakan. Padahal seingatku, kami tidak berjalan begitu jauh. Tapi….. oh, god, firasat buruk!
Len menyeringai, “Ayo kita istirahat sebentar disana..”
“LEN-KUN!!” bentakku dan Rin. Len tidak menghiraukan kami. Aku dan Rin bertatapan, lalu mengejar Len. Rin tampak cemas.
Mau tak mau kami akhirnya menuruti Len dengan beristirahat di dalam rumah itu sebentar. Rumah ini kosong dan hanya ada sedikit perabotan yang tersedia. Rin dan Len duduk di lantai kayu rumah ini. Rin tampak ketakutan, sementara aku mengecek rumah itu. Rumah ini hanya sepetak dan hanya mempunyai satu jendela kecil. Aku mendekati kedua sahabatku itu.
CKLEK!
Terdengar suara pintu terkunci. Len yang tadinya seperti terhipnotis itu tersadar. Dia kebingungan dan panik, “Ada apa ini? Kenapa kita ada disini?!”
“Tenang, Len-kun, kita sekarang terkunci di dalam sini..” ucapku. Len menatapku dengan tatapan kaget. Akhirnya, Rin menjelaskan bagaimana kami bisa masuk kesini. Len yang mendengarnya tampak shock.
TAP.. TAP.. TAP..
“Sstt.. ada suara langkah kaki,” peringat Rin. Benar, di luar terdengar suara langkah kaki. Kami bertiga mengendap-endap menuju pintu.
“Sial, disini tak ada sinyal sama sekali!” keluhku sambil menggoyangkan ponselku—mencari sinyal.
“Apa perlu kita coba ajak bicara?” tanya Rin.
“Hei, yang di luar sana! Apakah kalian pemilik rumah ini? Jika iya, bisakah kalian membukakan pintu ini?!”
Hening.
“Kalian dengar tidak, huh? Apakah kalian bisu ataukah tuli?!” bentak Len Nampak tak sabaran.
“Len-kun, sepertinya percuma kita berteriak sambil menunggu mereka bicara,” Rin tampak berpikir. Ia berdeham lalu berteriak, “Ehm, begini saja, kami akan melontarkan pertanyaan pada kalian. Jika jawaban kalian ‘ya’, kalian harus tepuk tangan sekali. Tapi jika jawaban kalian ‘tidak’, kalian tepuk tanganlah sebanyak dua kali.”
“Apakah kalian pemilik rumah ini?” tanya Rin.
Clap! Ya..
“Bisakah kalian membuka pintu ini? Kami harus kembali!” teriak Len.
Clap clap! Oh, god! Kami menegang.
“Apakah kalian orang baik?” tanyaku berusaha tenang dan cuek. Clap clap.
Len membentak, “Kau bodoh atau bagaimana?! Kalau mereka orang baik, pasti mereka akan membukakan kita!”
“Oke-oke, kalian orang jahat?” ralatku. Clap clap. Kami semakin ketakutan.
“Kalian shounen?”. Clap clap. “Shoujo kah?”. Clap clap. Hah? Kalau mereka bukan shounen atau shoujo, lalu……….?
Len menyeringai di tengah ketakutannya, “Kalian jangan menakuti kami, ya!”
Rin menahan napas, “Ada… berapa orang di luar sana? Bisa kalian sebutkan jumlahnya msing-masing satu tepuk tangan?”
Clap, clap, clap, clap….
Aku ikutan menahan napas. Aku mengelap keringat yang membanjiri keningku dan membasahi poniku. Aku berjalan mengendap-endap ke arah jendela kecil, berniat mengintip keluar—siapa yang iseng mengerjai kami.
Clap..
Clap..
Banyak sekali tepuk tangannya! Aku semakin penasaran dan mengintip keluar.
Clap..
“MIKU-CHAN, JANGAN MENGINTIP KELUAR!!!”
.
.
.
FIN.

Kamis, 10 April 2014

Kebiasaan Buruk Yang Mengganggu Belajar

Hai~
Gomennasai minna-san... Maaf ya aku baru sempet ngeblog sekarang. Kemaren-kemaren aku belum ada ide mau ngeblog apaan soalnya hehehe. Sekali lagi maaf ya semua;(
Kali ini aku mau sharing tentang gangguan kalo lagi belajar nih.. Baru nemu inspirasi dan beberapa info sih dari hasil searching wkwk XD
Yaudah sekarang aku mulai ya........

Kalau kalian niat buat belajar sih bagus-bagus aja, cuma pasti ada aja hal yang menghalangi kita buat belajar, iya kan? Pastinya! Ini ada info beberapa kebiasaan buruk yang dapat menghalangi kita untuk belajar, antara lain:
  • Godaan Gadget : Siapa yang enggak bisa jauh-jauh dari handphone? Godaan ini sering banget muncul kalo kita lagi belajar. Lagi seru-serunya belajar tiba-tiba ada notifications media chatting masuk ke handphone kita. Walau kita udah berusaha biar nggak megang handphone nya, pasti aja kita selalu penasaran sama isi chat nya kan? Karena saking penasaran, akhirnya kita memegang handphone dan balas chat dari orang yang mengirimi kita message. Lama-lama pun kita keasyikan chatting sehingga belajar pun terlupakan.
  • Distraksi Internet : Internet kerap kali ikut dalam hal belajar. Apalagi dengan adanya 'Standar Kompetensi 2013' yang menggunakan media internet alias belajar dengan mencari sumber di internet. Internet itu ibarat pisau bermata dua. Maksudnya itu adalah di satu sisi kita membutuhkannya untuk belajar. Jika enggak ada yang dimengerti kita bisa cari jawabannya di internet. Tapi di sisi lain, kita sering sekali tergoda untuk browsing hal yang enggak berhubungan dengan pelajaran dan akhirnya yang ingin kita tuju di internet bukannya mencari jawaban yang tidak kita mengerti, malahan asyik sendiri di social media..
  •  Sistem Kebut Semalam : Masih banyak diantara kita yang sering menerapkan hal 'sistem kebut semalam' atau belajar di saat-saat mepet. Bahkan ada yang lebih ekstrim lagi, yaitu belajar beberapa jam sebelum ujian / ulangan harian, seperti belajar dalam perjalanan menuju ke sekolah. Sering kita beralasan kalo cara ini lebih cepat ingat. Tapi kalo cepat ingat juga bisa cepat lupa, lho.. Enggak itu aja, cara ini juga bikin tubuh terasa lelah sehingga enggak fit untuk menghadapi ujian / ulangan harian besok.
  • Ujung-Ujungnya Main : Belajar kelompok emang efektif. Tapi kita harus hati-hati. Bisa-bisa malah kita keasyikan ngobrol atau malah main bersama teman kelompok kita. Akibatnya, kita jadi membuang-buang waktu belajar kita dan tugas pun tidak selesai.
 Nah... Ada yang sering mengalami hal diatas? Pastinya dong, termasuk aku juga-_- Hal-hal diatas itu menjadi godaan utama saat belajar nih, guy's! Akhirnya pun kita seperti ini...

Bener kan bener????? Wkwkwkwk =))
Ada enggak cara ngatasin hal diatas? ADA! Diantaranya adalah:
  • What To Do (Godaan Gadget) : Banyak aplikasi chat message yang memang memudahkan kita dalam berkomunikasi. Sampai-sampai jadi lupa waktu. Saat belajar sebaiknya jauhkan diri dari handphone atau gadget agar enggak tergoda untuk memeriksa setiap notifications yang masuk. Kita bisa mematikan notifications dan meletakkan handphone dalam keadaan terbalik, sehingga
    tidak mendengar atau melihat notifications. Kalo masih enggak mempan, kita bisa menyimpannya di tempat yang jauh atau tertutup (contoh: laci). Begitu juga dengan alat teknologi lain, seperti televisi. Film atau serial televisi memang sering menyita perhatian. Karena itu, jangan belajar di depan televisi. Kita juga bisa minta tolong pada orangtua atau kakak untuk mengecilkan volume sehingga enggak tergoda untuk ikut menonton.
  • What To Do (Distraksi Internet) : Kita enggak akan bisa menyelesaikan tugas atau menghafal untuk ujian jika social media lain dalam keadaan menyala dan gampang dijangkau. Kita pasti akan tergoda untuk meninggalkan buku yang sedang dibaca hanya untuk mengomentari posting teman. Jika mematikan internet dirasa terlalu ekstrem, kita bisa berada sejauh mungkin dari sumber internet, sehingga butuh usaha ekstra kalau pengin menggunakannya. Kita juga bisa membuat jadwal. Misalnya, sepuluh menit untuk internet setelah belajar selama satu jam. Hitung-hitung refreshing biar otak enggak mumet. Tapi, pastikan untuk mematuhi aturan ini ya, guy's..
  •  What To Do (Sistem Kebut Semalam) : Time management itu penting banget. Seringnya kita menerapkan sistem kebut semalam karena lupa dengan jadwal ujian atau tugas. Karena itu, buat jadwal ujian dan tugas sedetail mungkin dan letakkan di tempat yang gampang dilihat. Lalu, mulai cicil belajar sedikit demi sedikit, misalnya satu jam setiap malam. Dengan cara ini, kita membuat koneksi yang lebih banyak dengan otak sehingga bisa mengingatnya dalam waktu lama. Menjelang ujian, kita tinggal membaca kembali dan beristirahat sehingga besok bisa menghadapi ujian dengan fresh.
  • What To Do (Ujung-Ujungnya Main) : Kalau pengin belajar kelompok, pilih kelompok yang enggak terlalu besar. Sehingga kemungkinan untuk mengobrol jadi kecil. Sebaiknya ada satu orang yang bertugas sebagai leader, sehingga jika ada yang mulai ngelantur, leader ini bisa mengingatkan untuk kembali fokus belajar. Kita juga bisa memilih teman belajar. Enggak ada salahnya menolak ajakan teman yang kita tahu enggak bisa serius, tentunya dengan cara yang sopan ya, guy's. Soalnya, teman belajar yang salah bisa mengancam nilai kita, lho.. Jadi, hati-hati dalam memilih teman belajar.
Nah bagaimana dengan postingan kali ini? Apakah cukup bermanfaat? Semoga cukup bermanfaat untuk kalian yaa... Semoga belajar kalian jadi tenang dengan mengikuti cara diatas yaa ;)

Hime undur diri dulu, Jaa~

Kamis, 23 Januari 2014

Gomenasai, guys

Yooo minna-san!
Hime come back!!! wkwkwk. Aduh udah lama ya gue gak posting disini:') kangen post disini vrooh. Eh iya, GOMENASAI.. gue kemaren-kemaren gak pernah post disini karena sekarang gue udah mulai lumayan sibuk. Tugas sama PR ada dimana-mana gaizzz. Belom lagi gue jadi wakil ketua di club sama ekskul. Fufufu. Yahhh, maklum ya gue kelas 8 jadi banyak tugas. Siang-malem belajar, wkwk. Ini pun gue sempet-sempetin post di blog gue yang udah lama nganggur yaampunn:"
Insya Allah ya mulai setiap akhir pekan /asek bahasanya/ gue bakalan post disini. Gue sebenernya pengen post cerbung, cuma gue bingung jalan cerita di akhirnya-_- Nanti deh kalo udah membaik jalan cerita cerbung gue(?) ya gue post disini deh. Tapi gue gak janji yaaa.. Wkwkwk.
Udah dulu deh ya gue bingung mau nulis apaan lagi. Dah, see you, guy's! x3

Rabu, 13 November 2013

Break 3 [ Greyson Chance - Home Is In Your Eyes ]

[ Verse 1 ]    My hearts beats a little bit slower
                    These nights are a little bit colder
                    Now that you're gone
                    My skies seem a little bit darker
                    Sweet dreams seem a little bit harder
                    I hate when you're gone

                    Everyday time is passing
                    Growing tired of all this traffic
                    Take me away to where you are

[ Chorus ]     I wanna be holding your hand
                    In the sand
                    By the the tire swing
                    Where we use to be
                    Baby you and me
                    I travel a thousand miles
                    Just so I can see you smile
                    Feels so far away when you cry
                    Cause home in is your eyes

[ Verse 2 ]    Your hearts beats a little bit faster
                    There's tears where there use to be laughter...
                    Now that I'm gone...
                    You talk just a little bit softer
                    Things take a little bit longer
                    You hate that I'm gone

                    Everyday time is passing
                    Growing tired of all this traffic
                    Take me away to where you are

[ Chorus ]     I wanna be holding your hand
                    In the sand
                    By the the tire swing
                    Where we use to be
                    Baby you and me
                    I travel a thousand miles
                    Just so I can see you smile
                    Feels so far away when you cry
                    Cause home is in your eyes

[ Bridge ]     If I could write another ending
                   This wouldn't even be our song
                   I'd find a way where we would never ever be apart
                   Right from the start


[ Chorus 2x ]    I wanna be holding your hand
                        In the sand
                        By the the tire swing
                        Where we use to be
                        Baby you and me
                        I travel a thousand miles
                        Just so I can see you smile
                        Feels so far away when you cry
                        Cause home is in your eyes

Kamis, 24 Oktober 2013

Break 2 (Read the Lyrics of the Song that turned into a Poem)

Oke, gue mau nge-post translate ke bahasa Indonesia tentang lagu yang kemaren gue post. Ini diaaaaa.....

ALASAN - YUZU
Aku disini, yang terdekat denganmu..
Hanya dengan begitu tidak masalah bagiku..
Suatu saat dengan lembut kamu akan..
Menceritakan kelanjutan ceritamu.. 

Dunia seperti apa yang sedang menunggu kita di akhir jalan ini?
Akankah suaraku menghilang tanpa dapat menggapai suatu tempat?

Jangan lupakan.. (kenangan masa lalu)
Tak dapat terhapus.. (penyesalan hari ini juga)
Kemudian buanglah.. (dan bergegas menuju hari esok)
Tersenyumlah pada luka yang bersinar karena mentari pagi..
Dan lanjutkan perjalananmu yang tiada akhir..


Aku tahu pasti ada angin yang kencang..
Namun aku masih memiliki alasan untuk terus maju..
Untuk itu teman-teman..
Ini masih terlalu muda bagi kita..
Bukankah begitu?

Hal yang kamu pegang teguh, hal yang kamu jaga..
Ketika aku melepasnya, sesuatu akan mulai..
Aku merasa ada alasan untuk membuangnya demi hidup ini..
Ya, kita lakukan saja..

Angin malam mengacaukan kenangan..
Seharusnya kamu berlari namun kamu ada di sini..
Sendiri, dengan malasnya menatap bulan..
Berharap akan keselamatanmu..

Perjalanan panjang akan membuat kita kuat..
Namun luka yang tak tersembuhkan mulai terasa kembali..
Meski aku tak berkata apapun, aku pasti dapat mengerti.. 
Lihatlah, langit itu akan kembali cerah..

Aku di sini, yang terdekat denganmu..
Hanya dengan begitu tidak masalah bagiku..
Suatu saat dengan lembut kamu akan..
Menceritakan kelanjutan ceritamu..

Suara yang kudengar..
Membangkitkan bayanganku..

Aku tahu pasti ada angin yang kencang..
Namun aku masih memiliki alasan untuk terus maju..
Untuk itu teman-teman..
Ini masih terlalu muda bagi kita..
Bukankah begitu?

Berlumur keringat dan lumpur..
Hal yang kita peroleh, bukankah tidak memalukan?
Keputusan yang dipilih ada ritme yang mampu didengar bintang..

Aku di sini, yang terdekat denganmu..
Hanya dengan begitu tidak masalah bagiku..
Suatu saat kita pasti dapat menggapainya..
Kita mulai berjalan menuju masa depan..
Dengan pasti saat ini..
Ya, dengan cara kita sendiri..
Iyup! Selesai~ itulah artian ke dalam bahasa Indonesia tentang lagu "Reason". Bagus kan artinya? Terharu nggak baca artinya? Harus terharu /ceritanya maksa/ gue aja sampe nangis baca artinya :""( /lupakan/. Artinya kalo dibikin puisi pasti bagus ^O^ mau gue jadiin inspirasi.. Oke, sekian. Jaa~

Senin, 21 Oktober 2013

Break 1 (Singing Reason Music by Yuzu)

Hai...
Kali ini gue mau nyanyi lagu dari Closing 3 dari anime Hunter x Hunter. Kalo kalian Hunterians (fans Hunter x Hunter), pasti tau dong lagunya! B)
Yup, judul lagunya adalah Reason! Huaaaa.... gue jadi kangen pas kelas 7 pelajaran seni budaya nyanyi lagu itu sama Rafa, Kyrie, Davin :"( sampe-sampe diliatin sama temen-temen sekelas. Sumpah, bagaimanapun gue kangen masa itu *ini lebay*
Okay, kali ini gue mau nyanyi. Dengerin suara gue ya.. *ehemm*

REASON - YUZU
Iru yo soba ni ichiban chikaku
Ima wa tada sore dakede iikara
Itsuka soto iikaketa
Yume no tsuzuki o kikasete yo..
...... (wo uuuu..~) 6x
Bokura ni donna sekai ga
Michinaki michi no saki ni matteru?
Koe nakigoe wa kono mama doko ni todokazu ni kiete yuku no?

Wasurenai (kinō no kioku)
Kesenai (kyō no kōkai mo)
Nagesute (gamushara ni asu wo mezasu)
Asahi ni terasareta kizu warai atte
Owaru koto nai tabi wo tsuzukeyou

REFF: Mukaikaze to shitte inagara
           Soredemo susumu riyū ga aru
           Dakara tomoyo
           Oiteku tame dake ni ikiru no wa
           Mada hayaidarou
           Mi ni tsuketa mono kaekonda mono
           Tebanashita toki hajimaru nanika
           Umaku ikiteku reshipi wo yaburi sutete kanjiru REASON
           Sō bokura no yarikata de
....... (wo uuuuuuu..~) 6x
Yoru no kaze ga kioku wo kakimidasu
Nigedaseta hazu nanoni onaji basho
Hitori yurari norari kurari tsuki wo nagamete
Kimi wa sukui wo negau

Nagai tabiji bokura tsuyoku natta
Demo ienai kizu mata uzuki dasu
Nanimo iwanai dakedo boku wa wakatteru kara
Hora sora ga akeyuku

Iru yo soba ni ichiban chikaku
Ima wa tada sore dakede iikara
Itsuka soto iikaketa
Yume no tsuzuki wo kikasete yo, kikasete yo~

Kikoeru sono koe ga
Kono kage yomigaeru

REFF: Mukaikaze to shitte inagara
           Soredemo susumu riyū ga aru
           Dakara tomoyo
           Oiteku tame dake ni ikiru no wa
           Mada hayai darou
           Ase ni mamirete doro ni mamirete
           Te ni shita mono wa mittomonai ka na?
           Dareka ga kimeru kunshō wa hoshi kurai kikoeru REASON


Iru yo soba ni ichiban chikaku 
Ima wa tada sore dakede iikara
Itsuka kitto tadoritsuku 
Bokura no mirai e ugokidasu 
Ima tashika ni 
Sō bokura no yarikata de...

Okay, finish! Gimana? Suara gue bagus nggak? Bagus dong! B) /nyanyi aja nggak lu/ *kaca pecah* Yup! Ini nggak jelas. Forget it.
Sampe sini dulu lah gue nyanyinya, besok-besok lanjut lagi >O< entar gue bikin soundcloudnya deh ya!
Jaa ne~

Minggu, 15 September 2013

Sifat-Sifat Karakter

Hello guy's! Jumpa lagi dengan gue..
Kali ini gue mau nge-post tentang sifat yang dikenal di Jepang, pokoknya yang mengerti anime / Otaku pasti tahu!

  • Yang pertama gue mau bahas tentang TSUNDERE.
Tsundere adalah kata gabungan dari tsun-tsun dan dere-dere. Tsun-tsun sendiri bermakna seseorang yang berwatak agresif (bukan dalam artian kasar atau bar bar) atau berdarah panas. Setelah dua kata itu digabung menjadi tsundere, yang bermakna orang yang keras, berdarah panas, namun di saat yang tepat menjadi sangat "lovely". Biasanya tokoh bersifat Tsundere ini sangat tidak mengakui perasaan sukanya ke suatu tokoh, sehingga untuk menutupinya dia akan berbuat kebalikan dari yang sebenarnya ingin dia lakukan untuk menunjukkan perasaan sukanya. Biasanya tokoh yang disukai si Tsundere ini menjadi salah paham dan berpikir dirinya dibenci si Tsundere. Kalau bisa saya bilang, sifat Tsundere ini pride-nya terlalu besar, membuatnya jadi malu mengakui perasaan sukanya, dan di situlah letak menariknya karakter ini.

Tsundere merupakan sifat karakter yang paling terkenal dan disukai para Otaku, berbanding terbalik dengan Yandere mereka mungkin membenci seseorang hari ini tapi bisa saja mereka menyukainya esok hari, sifat ini digambarkan seperti pada penyangkalan dirinya cinta terhadap seseorang atau sesuatu sehingga apabila dia berada di dekat benda / orang yg disukai, maka dia akan berusaha menyangkal walaupun sebenarnya dalam hatinya dia sangat senang sehingga tipe Tsundere kadang menjadi gugup dan bisa juga mereka menunjukkan rasa sukanya hanya kalau tidak ada siapapun di sekitarnya dan kadang ekspresinya sedikit berlebihan dari orang normal.

Banyak sifat yang membuat mereka jadi Tsunderekko misalnya karena ke- narsisan mereka berlebihan sehingga kadang mereka susah menerima pendapat orang lain dan selalu membohongi diri sendiri atau misalnya mereka terlalu serius dengan peraturan-peraturan yang ada dan memiliki selera humor rendah namun kemudian berubah menjadi lembut karena alasan tertentu atau malah bisa jadi mereka menunjukkan sifat tsundere-nya dengan ceria, banyak tingkah dan tidak bisa diam karena mereka ingin mendekati orang yang disukainya sehingga kadang karakter yang disukainya dan orang lain didekatnya malah merasa terganggu.

Contoh character Tsundere: Aisaka Taiga (Toradora!)

Sebenarnya masih banyak lagi contohnya, tapi Aisaka yang paling terkenal. 


  • Yang kedua tentang KUUDERE.
Kuudere berasal dari kata 'kuu' / 'cool', Kuudere adalah sebutan untuk karakter yang berkepribadian dingin terhadap protagonis (dan mungkin juga kepada semua orang) yang selalu berkepala dingin dalam situasi apapun, hanya sedikit menunjukkan emosi pada wajah, selalu menjaga image mereka dan biasanya akan menambah suka perasaannya terhadap protagonis seiring cerita dan waktu berjalan, penampilan mereka biasanya khas seperti memakai kacamata, berdandan layaknya orang dewasa atau semacamnya namun ada juga yang penampilannya biasa-biasa saja.

Tipe Kuudere kadang mengarah pada Tsundere karena mereka sulit melepas sifat dingin mereka walaupun sudah memiliki rasa suka terhadap protagonis.

Contoh character Kuudere: Tachibana Kanade (Angel Beats!) <--animenya keren nih! 


Sebetulnya kurapika dari HxH juga Kuudere loh!!! 

  • Yang ketiga tentang DANDERE.
Dandere berasal dari kata "Danmari" atau pendiam, hampir sama dengan Kuudere. Beda nya Dandere jauh lebih pendiam dan kaku biasanya hampir sama sekali tidak menunjukkan ekspresi wajah apapun baik ketika senang, marah ataupun rasa suka terhadap sesuatu, berbeda dengan kuudere yang masih sedikit menunjukkan ekspresi. Namun pada saat "klik", dia bisa melakukan hal-hal yang tidak terduga kepada karakter yang disukainya.

Contoh character Dandere: Yuki Nagato (The Melancholy Of Haruhi Suzumiya)



  • Yang keempat tentang DEREDERE.
Deredere adalah sebutan dari sifat dari suatu karakter yang sangat pemalu atau terlalu gugup-an baik terhadap rasa suka terhadap protagonis dari pandangan pertama dengan menunjukkan ekspresi yang berlebihan seperti wajah jadi sangat memerah ataupun hal-hal sepele seperti tak sengaja menyenggol seseorang kemudian meminta maaf berulang-ulang dengan gugup.

contoh: Tsukasa Hiiragi (Lucky Star)



  • Yeay. Yang kelima (terakhir) tentang YANDERE.
Yandere ini sebutan untuk karakter yang biasanya bersifat tenang dan baik hati dalam menyukai seseorang tapi seiring waktu perasaan suka nya menjadi berlebihan sehingga mental dan pikiran mereka menjadi tidak stabil sehingga mereka menjadi terobsesi terhadap orang yang disukainya dan tidak akan segan-segan melakukan tindakan kasar bahkan untuk membunuh untuk hal yang sepele sekalipun sebagai bentuk dari emosi mereka, penyebab sifat Yandere ini muncul kebanyakan karena sifat cemburu dan paranoid yang berlebihan.

Perubahan sifat ini juga bisa disebut awalnya seperti kapas lembut berubah menjadi sebuah pedang tajam. Contoh karakter Yandere yang sangat terkenal:

- Yuno Gasai dari Mirai Nikki (sangat terkenal, bahkan pose yandere-nya (gambar atas) pun banyak dijadikan parodi untuk karakter lain)



 Okay, akhirnya selesai! Ini adalah kelima sifat-sifat yang sangat dikenal di anime. Mau tau sifat karakter kalian? Baca aja sendiri! :-p hehehe... x-D
Udah dulu deh rangkumannya, tangan udah hampir keriting. Gue pamit undur diri dulu *katanya ini acara teve-_-* //lupakan. Oke, sekian dan terima kasihhh... :-)


*Menerima kritik dan saran jika ada kesalahan*